SOBAT ! WAKTU SANGAT BERHARGA......

Sobat, alhamdulillah kita dapat berjumpa kembali pada edisi risalah fumi yang  ke 24 ini,  semoga kabar iman sobat fumi lagi bersemangat-semangatnya untuk terus menggali ilmu sang Illahi Robbi Allah Swt.  Sobat fumi yang kami banggakan risalah fumi kali ini akan membahas hal berkaitan dengan urgensi/pentingnya waktu bagi kaum muslim.

Pertama-tama saya ingin bertanya nih pada sobat sekalian  apakah hal yang paling berharga yang sobat miliki dalam hidup ini, apa jawabannya  sobat?  Harta?  Anak-anak? Kecantikan atau Ketampanan?  Ilmu Pengetahuan?  Kesehatan?

Itu semua memang berharga tapi bukan yang paling  berharga.  Coba bandingkan dengan nilai waktu dalam kehidupan yang  kita jalani. Ya, harta paling berharga  setelah keislaman kita adalah waktu. Barang kali hal ini tidak berpengaruh apapun dalam  jiwa kita,  karena kita tak terbiasa memperhatikan waktu, tapi ini adalah sesuatu yang lebih dari pada yang sobat kira...... penasaran ?

Sobat engkau mengetahui bagaimana Allah Swt. Sering kali bersumpah dengan waktu dan masa. Tuhan tentu tidak bersumpah dengan sesuatu kecuali  jika sesuatu itu berharga. Seperti salah satu dalam Q.S. al-Layl:1-2. Yang artinya “Demi malam apabila menutupi(siang) dan demi siang apabila telah terang benderang.” dan banyak lagi ayat-ayatNya yang  lain.

Apa artinya?

Allah Swt. Ingin mengatakan, “Lihatlah baik-baik  dan renungkanlah dengan apa Aku bersumpah, yaitu dengan sesuatu paling berharga yang Kuberikan padamu:  waktu”.

Umat yang tidak merasa bahwa waktu adalah miliknya yang paling berharga  tidak akan menjadi umat yang besar,  bahkan tidak akan menjadi umat yang mandiri.

Agama  Islam adalah agama yang menghargai  waktu, tahukah sobat bahwa seluruh syiar dan ibadah dalam islam terkait dengan waktu?  Sholat, puasa , haji bahkan zakat harta harus memenuhi haulnya yakni  durasi satu tahun untuk ditunaikan.

               Tahukah sobat bahwa hujjah yang memberatkan manusia pada hari kiamat terkait pula dengan waktu?  Mau tau dalilnya?  Kalau begitu, perhatikanlah apa yang Allah katakan pada orang kafir saat mereka berseru, “Tuhan, kami tidak tahu dan lupa.”Allah Swt. Menandaskan, “Bukankah kami telah memanjangkang umur kalian dalam masa yang cukup untuk berfikir  bagi orang yang mau berfikir dan (apakah tidak) datang kepada kalian pemberi peringatan? Maka, rasakanlah (azab Kami)  dan  tak ada bagi orang-orang  yang zalim seorang penolongpun” (Q.S. Fathir: 37).

Tidakkah sobat mempehatikan? Mereka disebut  orang-orang  zalim. Mereka menzalimi diri sendiri saat menyia-nyiakan umur dan tidak memanfaatkannya.

 Sebagian Hidupmu Telah Pergi, Manfaatkanlah yang Masih Ada Sebaik-baiknya!

Seandainya  sobat  melihat orang mengambil uang  sejuta dollar lalu melemparkannya  kelaut  lantas apa komentar sobat?  Orang-orang  yang menyianyiakan umur tak ubahnya seperti orang itu.

              Al-Hasan al-Bashri mengungkapkan sebuah ungkapan indah  yang  patut kita ingat setiap pagi. Ia mengatakan bahwa setiap kali mentari  terbit, siang hari menyeru,”Wahai manusia, aku hari baru. Aku menyaksikan amalmu. Manfaatkan dan berbekallah dariku, sebab jika aku telah pergi, aku tidak akan pernah kembali hingga hari kiamat.” Tabi’in itu juga berkata,”Wahai manusia, engkau adalah kumpulan napas dan hari. Jika napas dan harimu pergi, berarti sebagian hidupmu telah pergi. Apabila sebagian hidupmu telah pergi, tak lama lagi semuanya  akan pergi.”

Waktu adalah kehidupanmu, dan kehidupanmu adalah napas yang keluar dari dadamu.

            Sobat taukah bahwa pintu maksiat itu timbul atau terjadi karena waktu luang yang kita miliki dan diwaktu luang itu setan membisikkan kepada kita untuk melakukan kemungkaran yang disenanginya  yang akhirnya kita menjadi pesuruh atau budaknya yang notabene kita tidak merasakan atau sadar akan hal itu... ya iyalah ,,,, kan setan gak bisa kelihatan... hehehe

Sobat berbagai krisis yang terjadi pada umat dewasa ini adalah salah satu akibat alamiah  dari umat yang menganggur dan menyianyiakan waktu, umat menjadi sasaran musuh karena para hamba taat yang malas, orang-orang baik yang binasa, dan para abid yang bermain-main. Betapa banyak umat manusia yang bingung dan tersesat yang membutuhkan bimbingan.

Maka dari itu sobat kenapa  kita tidak memperjuangkan agama Allah malah kita disibukkan dengan hal-hal yang  menjerumuskan kita pada perkara yang jelas-jelas dilarang  oleh Allah, ingat sobat banyak umat manusia yang membutuhkan pertolongan dan bimbinganmu.

Apakah Pusat Perhatianmu?

Ada sebuah cerita yang sangat memilukan hingga  sang orang tersebut menangis karena melihat orang yang mengisi waktu dan pikirannya dengan urusan tertentu, padahal ia seharusnya lebih memperhatikan urusan umat. Dua pemuda bertanya kepada seorang ulama, “Bolehkah aurat pemain terbuka saat pertandingan sepak bola?

 Perhatikan! bukan maksud untuk menyepelekan persoalan fikih, tetapi ini masalah prioritas  dalam hidup: apakah yang lebih penting  dan lebih mendesak bagi Islam dan umatnya?

Sang ulama menjawab dengan suara tersendat-sendat, “Yang ku kutahu, aurat Islam sudah tersingkap sejak puluhan tahun lalu tanpa  ada yang peduli dan memperhatikan.”

Sobat, kembali ingin menegaskan bahwa ini bukanlah mengesampingkan salah satu aspek Islam. Tetapi, ini masalah perhatian sesuatu yang lebih penting, yang akan menjaga dan melindungi kehormatan umat khususnya umat muslim. Maka sobat,  tak bosan-bosannya kami  menyampaikan mari kembali pada kehidupan islam yang sempurna yang  jelas-jelas terbukti akan kebenaranNya dengan kehidupan tanpa kediktatoran, kedzoliman, & khianat.