Headlines News :
Home » » Ketika Anak-anak Membicarakan Islam

Ketika Anak-anak Membicarakan Islam

Written By Unknown on Sabtu, 14 Desember 2013 | 13.11

Ukraina- Masa depan Eropa benar-benar akan berada di tangan Islam, sebagaimana Islam akan meliputi seluruh penjuru bumi, dari ujung timur hingga barat dunia. Pembinaan keislaman di Eropa sangat gencar dilakukan, termasuk di kalangan anak-anak dan remaja.
Sebuah konferensi Islam diselenggarakan dengan tema “Islam di Mata Anak-anak”, di Bakhchysarai, sebuah kota di pusat Krimea, selatan Ukraina (17/11). Bukan sembarang konferensi, karena seluruh pembicara maupun pesertanya adalah anak-anak. Mereka seperti halnya orang dewasa menggelar konferensi, membicarakan berbagai topik menarik terkait dengan Islam.


Pada acara tersebut, anak-anak yang diundang hadir berusia 6 sampai 12 tahun. Lebih dari 150 anak-anak baik laki-laki dan perempuan hadir menyemarakkan konferensi yang unik dan luar biasa tersebut.
Acara ini dibuka oleh Eden Zakiryaev sambil membaca kutipan ayat Surat Yasin. Kemudian, pembawa acara Fatima Smailova mempersilakan pembicara pertama Elizabeth Federova. Sang mujahid muda ini berbicara kepada para anak-anak muda tentunya, tentang kebesaran Allah SWT. “Apapun yang ada di sekitar kita menjadi tanda bagi kita, merupakan bukti keberadaan Allah SWT”, jelasnya.


Aisyah Ibrahimova, pembicara berikutnya, menjelaskan kepada semua peserta bahwa islam, hukum yang harus hidup. Setiap orang akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan-tindakannya.
Sementara Esma Urinbayeva berbicara tentang Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul utusan Allah yang menerima wahyu dari-Nya. Secara menarik–tentu dengan gaya anak-anak–dia mengisahkan bagaimana pandangan orang-orang sebelum Muhammad sebagai Nabi, dan bagaiman setelah ia menerima Islam.


Al-quran sebagai kitab suci umat islampun dijelaskan Said Ali Chikiyev. “Al-quran sebagai kitab suci merupakan mukjizat bagi seluruh umat manusia, karena Allah menjaganya, terbukti tidak ada satupun yang sanggup mendatangkan sesuatu seperti Al-quran”, jelasnya dengan fasih.
Presentasi terakhir dengan tema “Saya seorang Muslim”, Ismail Osman mengungkapkan hakikat iman pada diri seorang Muslim. Osman menjelaskan pula bagaimana membangun gaya hidup yang berdasarkan Islam.
Kuliah dari anak-anak remaja intelektual tersebut disertai dengantayangan slide berwarna-warni dan video demonstrasi. Usai konferensi, anak-anakpun mendapatkan bingkisan hadiah dari panitia.
Acara ini mendapat sambutan hangat dari anak-anak yang hadir. Usai acara, banyak anak-anak yang bersedia untuk mengikuti acara serupa bagi anak-anak tentang Islam di masa depan.

Demikianlah, slah satu diantara bentuk kegigihan pembinaan generasi Islam di bumi Eropa. Begitu hebatnya pembinaan mereka, sehingga usia anak pun telah belajar berkonferensi dan membicarakan Islam. Bagaimana dengan anak-anak di negeri mayoritas Muslim terbesar di dunia ini?
Maka sudah saatnya selamatkan anak-anak dan remaja di negeri ini dari cengkraman ‘budaya’ kapitalisme. Mari gencarkan dakwah, dan gelorakan pembinaan Islam di kalangan generasi muda kita. Masa depan ada di tangan Islam, di tangan generasi mereka. [] MediaUmat.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Pengikut


 
Support : Creating Website | FUMI Template | FUMI Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. FUMI - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by FUMI Template